“Rata-rata pembeli dari luar kota yang ingin mencoba makanan khas Semarang, tapi memang kalau siang begini seringnya sudah habis,” lanjutnya.
Loenpia Gang Lombok Berdiri Sejak Tahun 1800-an
Dari banyaknya lumpia legendaris di Kota Semarang, dapat dibilang bahwa Loenpia Gang Lombok merupakan warung lumpia pertama di Kota Semarang. Bersebelahan dengan Klenteng Tay Kak Sie, mereka terus bertahan di sepetak warung kecil di Gang Lombok.
“Awalnya kakek nenek buyut itu kan jualan masih pakai gerobak, baru setelah itu menetap di sini, di Gang Lombok,” jelas Untung.
Sebagai penerus lumpia dari pasangan legendaris pencipta lumpia, Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasih, Untung berkomitmen untuk tetap menjaga resep lumpia dari pendahulunya.
BACA JUGA: Warak Ngendog Semarang dan Gado-Gado Semarangan Mendunia
“Iya, resep konsisten turun temurun dari dulu, nggak ada perubahan,” terang Untung.
Loenpia Gang Lombok menyediakan dua jenis lumpia, yaitu basah dan goreng dengan harga tiap porsinya Rp 20 ribu. Uniknya, jika membeli lebih dari lima porsi, lumpia akan terkemas dengan besek. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi