“Maaf, belum bisa ditemui karena sedang sibuk. Kami harus segera angkat kaki dari tempat ini,” katanya.
Sementara itu, seorang juru parkir bernama Wardi bisa dibilang menjadi saksi masa kejayaan Toko Tong Hien. Telah bekerja sejak 1979, Wardi seakan melihat bagaimana runtuhnya kejayaan Toko Tong Hien.
Menurutnya, periode tahun 1980 sampai 2000-an adalah masa keemasan Toko Tong Hien. Bahkan, kata dia, kondisi saat itu bisa terbilang ramai layaknya supermarket modern saat ini.
“Dulu yang beli orang-orang berada. Pengusaha-pengusaha sampai Jenderal,” katanya.
Namun demikian, dengan tutupnya Toko Tong Hien ini, Wardi mengaku merasa sedih. Bisa dibilang, sebagian dari perjalanan hidupnya berada di toko ini.
“Agak sedih juga. Saya bisa nyekolahkan anak saya sampai kuliah ya gara-gara di sini (Toko Tong Hien),” pungkasnya.(*)
Editor: Farah Nazila