SEMARANG, beritajateng.tv – Memasuki bulan Maret 2024, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berencana untuk segera mengesahkan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto pun menyambut baik rencana tersebut. Ia menilai, kesiapan sekolah di Kota Semarang dalam mengaplikasikan Kurikulum Merdeka sejauh ini sudah baik.
Bahkan, Bambang menyebut bahwa seluruh SD dan SMP di Kota Semarang telah menjalankan Kurikulum Merdeka.
“Kami tentu menerima kalau ada masukan. Saya juga sering mengingatkan kepala sekolah agar mereka cair dengan lingkungan,” kata Bambang saat beritajateng.tv temui di SMPN 5 Semarang, Jumat, 1 Maret 2024.
Sebenarnya, lanjut Bambang, Kurikulum tersebut lebih menekankan bagaimana nantinya siswa dapat mengelola lingkungan yang ada di sekitarnya. Selain itu, sekolah juga bisa menjadi mitra dan laboratorium kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.
“Tidak hanya sekedar anak-anak diajari membuat hasta karya, tapi apa potensi di lingkungannya itu, jadi saling kolaborasi,” ucapnya.
Ia mencontohkan, jika di lingkungan sekolah terdapat kampung tematik misal kampung batik. Para siswa dapat belajar membatik bersama.