Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Sektor Jasa Keuangan di Jateng Stabil: OJK Catat Pertumbuhan Positif Meski NPL Meningkat

×

Sektor Jasa Keuangan di Jateng Stabil: OJK Catat Pertumbuhan Positif Meski NPL Meningkat

Sebarkan artikel ini
Sektor Jasa Keuangan di Jateng Stabil: OJK Catat Pertumbuhan Positif Meski NPL Meningkat
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah, Sumarjono. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng menilai kondisi sektor jasa keuangan di provinsi Jawa Tengah ini masih stabil. Kepala Kantor OJK Jateng, Sumarjono, menyatakan bahwa per 31 Desember 2024, sektor keuangan di Jateng mendapat dukungan likuiditas yang memadai dan tingkat risiko yang terjaga.

Namun, Sumarjono menyoroti bahwa Non Performing Loan (NPL) atau risiko kredit masih menjadi perhatian, dengan capaian NPL secara keseluruhan mencapai 5,09 persen.

Sedangkan untuk bank umum di Jateng, NPL mencapai Rp15,84 triliun atau 4,10 persen. Sementara itu, NPL dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) berada di angka 15,12 persen.

BACA JUGA: OJK Jateng Dorong Akses Keuangan untuk Pengembangan Sektor Pertanian di Grobogan

“Secara umum masih stabil, tidak ada isu yang mengkhawatirkan, memang untuk BPR agak menurun karena imbas dari properti, membuat NPL tinggi. Juga kasus-kasus lama terkait sindikasi dan bahkan dampak Covid,” kata Sumarjono dalam media briefing di Kantor OJK.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB). Pada Desember 2024, perusahaan pembiayaan di Jateng mencatat pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 9,42 persen, mencapai Rp33,17 triliun.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan