SEMARANG, beritajateng.tv – Baju lebaran ‘shimmer’ kini tengah viral di media sosial sejak momen Ramadhan hingga lebaran tahun 2024 ini.
Ya, baju lebaran shimmer ini bahkan hingga kini masih digandrungi masyarakat.
Dengan model berkilauan dan penuh dengan pilihan warna yang menarik, baju lebaran shimmer ini berlaku tak hanya untuk wanita, tetapi juga kaum laki-laki. Baju tersebut utamanya mereka pakai saat Hari Raya Idul Fitri.
Rupanya, tak hanya baju shimmer yang menjadi fenomena unik, terdapat beberapa hal lain yang tak kalah menarik hingga viral di saat Ramadhan ini.
1. Tren baju koko dipakai non Muslim
Ramadhan pada tahun ini rupanya cukup unik, sebab terjadi sebuah fenomena dimana masyarakat non Muslim membeli baju koko.
BACA JUGA: Berikut Doa Jelang Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Beberapa Amalannya
Hal ini berawal dari war takjil kemudian merambah ke fashion. Baju koko menjadi salah satu yang diburu untuk kaum pria. Di Indonesia, baju ini identik dengan baju muslim dan selalu laris menjelang lebaran.
Bahkan, tren ini viral di jagat maya. Tak sedikit dari mereka yang mengaku non Muslim yang kemudian mengenakan baju koko dan menunjukkannya di medsos.
2. Tren war takjil
Tren perang membeli kudapan untuk berbuka puasa atau war takjil di saat Ramadhan menjadi hal yang mencuri perhatian banyak netizen di media sosial.
Fenomena war takjil itu menggemparkan jagat maya.
Banyak umat non Muslim bahkan mulai memburu takjil sejak siang hari demi mendapatkan pilihan makanan dan minuman yang masih lengkap.
3. Terkuak kasus korupsi timah Rp271 T
Kasus korupsi tambang timah juga sempat menggemparkan media sosial tepat di saat bulan Ramadhan.
Kasus tersebut menyeret sejumlah nama, termasuk Harvey Moeis suami Sandra Dewi, hingga Crazy Rich PIK, Helena Lim. Kerugian akibat korupsi ini ditaksir mencapai Rp 271 triliun dengan perhitungan kerugian dari ekosistem yang mengacu berbagai aspek.
Nominal kerugian tersebut memperhitungkan dampak kerusakan yang pelaku korupsi lakukan saat eksplorasi tambang timah secara ilegal. Alhasil, terjadi kerusakan yang masif.