Pada 18 Februari, delapan murid SD di Empat Lawang, Sumatra Selatan, mengalami pusing, sakit perut, lalu muntah-muntah usai memakan menu MBG yang dugaan kuat basi dan berulat.
Imbasnya, delapan siswa itu sempat menjalani perawatan di IGD puskesmas setempat.
Polres Empat Lawang pun menghentikan sementara pelaksanaan program MBG, sembari meminta penanggung jawab program melakukan evaluasi menyeluruh.
4. 15 siswa di Sumba Timur
Juga pada 18 Februari, setidaknya 15 anak SD di Kota Waingapu di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, terduga keracunan setelah menyantap menu MBG yang terdiri dari nasi, mi goreng, tahu, tempe goreng, telur, serta pisang.
BACA JUGA: Sempat Mandek, Program Makan Bergizi Gratis di Blora Kembali Berjalan
Mereka disebut mengalami sejumlah gejala, dari pusing hingga sakit perut, mual, dan muntah-muntah.
Salah satu siswa bahkan kabarnya memerlukan bantuan oksigen karena sesak napas. (*)