Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

Selain Permodalan, Kontinuitas Produk jadi Kendala Klasik Pelaku UMKM 

×

Selain Permodalan, Kontinuitas Produk jadi Kendala Klasik Pelaku UMKM 

Sebarkan artikel ini
Para narasumber FGD "Digitalisasi UMKM Kabupaten Semarang" yang digelar di Mr Boy Cafe & Resto, Banyubiru, Kabupaten Semarang. (ardhi/beritajateng.tv)

“Digitalisasi hanya sekedar untuk hiburan dan belum digunakan sebagai instrumen untuk meningkatkan pendapatan,” katanya.

Pelaku UMKM Kabupaten Semarang Purwadi mengatakan, kunci menjadi pebisnis adalah sabar, ulet, dan konsisten. Selain itu, pengusaha harus selalu senang berpikir, dan jangan lelah berinovasi. Purwadi merupakan pemilik Mr Boy Cafe & Resto di Banyubiru, Kabupaten Semarang. Usahanya tersebut berjarak sekitar 500 meter dari destinasi wisata Bukit Cinta.

“Saya membuka usaha ini saat pandemi, jadi tantangannya memang luar biasa. Dulu hanya bisa bertahan sambil melihat peluang yang muncul. Sekarang geliat pengunjung sudah mulai bagus,” katanya.

Purwadi membuka usaha dengan memanfaatkan lahan kosong miliknya yang berada di tepi jalan. Dia membangun kafe dan resto bernuansa ala Bali. Tujuannya untuk mengingatkan pengunjung akan suasana di Pulau Dewata.

“Dulu saya berpikir tempatnya harus punya ciri khas dan keunikan. Maka konsepnya adalah Bali. Harapan saya ketika orang masuk langsung ingat dengan Pulau Bali dengan suasana tropis, pohon besar, dan musik gamelan,” paparnya.

Keberadaan tempat usahanya juga didukung wisata Bukit Cinta yang sudah ditata menjadi bagus. “Bukit Cinta sudah mulai berubah wajah, menjadi bagus seperti Danau Toba, ini menjadi peluang,” katanya. (adv)

editor: ricky fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan