Selama Pandemi, 72 Persen Keluarga di Indonesia Manfaatkan Layanan Pesan Antar Makanan

Jakarta, 8/8 (beritajateng.tv) Grabfood, layanan layanan pangan terkemuka di Indonesia saat ini mengadakan Konferensi Inovasi Bisnis F & B tahunan kedua untuk Mitra Merchant Grabfood sebagai bentuk komitmen untuk menjaga inisiatif pemberdayaan UMKM.

Dalam acara ini, Grab meluncurkan laporan tren kuliner pertama yang menampilkan tren lanskap kuliner online dan wawasan bisnis untuk membantu orang-orang bisnis memahami perlunya konsumen yang terus berubah lebih baik.

Ambil karya dengan Nielseniq untuk melakukan laporan ini dengan melakukan survei kuantitatif dan kualitatif untuk menghasilkan wawasan dari 13.000 konsumen secara regional, 14 pemikiran dalam industri F & B, dan data dari platform Grab.

Beberapa temuan utama dari laporan tren kuliner Grab:

54% 1 dari konsumen sekarang mencari makanan dan restoran baru melalui aplikasi pengiriman makanan

Bisnis kuliner yang bergabung dengan aplikasi pengiriman pangan pada tahun 2020 mengalami peningkatan 50% 2 dalam penjualan total bahkan dengan aturan pembatasan makan di tempat.

Peningkatan 32% 3 dalam kategori makanan sehat karena konsumen semakin menyadari pentingnya makanan bergizi.

Demografi Konsumen menunjukkan bahwa keluarga dengan anak-anak adalah konsumen utama layanan olahpesan online secara online

72% 4 Konsumen Grabfood sekarang memerintahkan keluarga dengan ukuran keranjang yang lebih besar (ukuran basket).

“GrabNext adalah kesempatan bagi mitra dagang kami untuk mengembangkan wawasan dan bisnis melalui berbagai data, fitur dan inovasi terbaru dari Grab. Memasuki Grabnext tahun kedua menjadi semakin penting bagi pedagang Indonesia yang diperpanjang keluarga, karena begitu banyak perubahan terjadi selama pandemi. . Kami berharap acara ini dapat membantu pengembangan bisnis dari semua mitra, “kata Neneng Goenadi, Direktur Pelaksana Negara, ambil Indonesia.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki juga menekankan kontribusi Grabfood dalam pengembangan UMKM Kuliner di Indonesia.

“Indonesia memiliki target untuk mempercepat transformasi digital dengan melanjutkan untuk memfasilitasi transisi digital dari 30 juta UMKM pada tahun 2024 dan kami mengundang pihak swasta di sektor digital untuk juga mempersiapkan UMKM dengan keterampilan digital yang berkualitas, kami melihat bagaimana pengabdiannya. Dalam membuat mitra pedagang sebagai prioritas dan tidak hanya memainkan peran sebagai pesan – antara platform makanan online, tetapi juga dapat mengakomodasi semua bentuk bisnis kebutuhan pedagang, mulai dari meningkatkan keterampilan digital, strategi pemasaran, untuk menyediakan berbagai wawasan bisnis itu berguna dalam membuat pengambilan keputusan bisnis. ”

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiga Salahudin UNO juga menghargai ambil inisiatif untuk memperkuat infrastruktur ekonomi digital untuk UMKM. “Ekonomi digital harus menjadi infrastruktur penting dalam mendukung para pemain UMKM di Indonesia untuk dapat bertahan terutama di tengah-tengah tantangan seperti hari ini. Saya harap kehadiran GrabNext mampu mempercepat pengembangan pemain-pemain kreatif mereka dalam mengimplementasikan Sehingga mereka mencapai segmen pasar mereka yang lebih luas. Tujuan utama, penciptaan dan pembukaan lapangan kerja harus dapat memindahkan ekonomi dan makmur komunitas “, menjelaskan Sandiaga.

Tahun ini, ambil juga memperkenalkan berbagai inovasi teknologi dan tren bisnis terbaru, meluncurkan program pelatihan keterampilan bisnis, dan menyediakan voucher digital kepada mitra dagang.

Grabnext bertujuan untuk memperkuat ketahanan bisnis pedagang, membawa pertumbuhan bisnis ke tingkat berikutnya, sehingga bisnis kuliner tetap relevan dengan berbagai tren dan kebutuhan konsumen yang terus berubah. Berdasarkan tren ini, mitra pedagang didorong untuk menyediakan paket makanan dan varian menu untuk keluarga tetap relevan dalam melayani sebagian besar kebutuhan K

Tinggalkan Balasan