SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang menggelar Festival Rawa Pening 2025 di kompleks Daya Tarik Wisata (DTW) Bukit Cinta Rawa Pening, Kecamatan Banyubiru, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Beragam kegiatan seni budaya tampil untuk menyemarakkan kegiatan budaya tahunan ini. Kali ini, temanya yakni “Saundarya Rawa Pening” alias Kecantikan Rawa Pening. Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, pun membuka gelaran tersebut.
Berlangsung antara lain lomba melukis layang-layang, lomba tari tradisional, dan larung sesaji (sedekah) rawa. Ada pula pertunjukan kesenian yang melibatkan para pegiat seni lokal maupun mancanegara.
Prosesi sedekah rawa bermula dengan penyalaan oncor atau obor yang mengelilingi ancak sesaji larungan dan sebelumnya terarak bersama-sama ratusan warga Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru.
BACA JUGA: Tarik Wisatawan Mancanegara, Festival Rawapening 2025 Bakal Tampilkan Pegiat Seni Lintas Benua
Kelengkapan sesaji ini terdiri dari tumpeng raksasa, ingkung bebek dan ayam, aneka hasil bumi hingga sejumlah peralatan untuk menangkap ikan di danau alam Rawa Pening.
Sebelum sesaji ini dilarung, dipanjatkan doa dan prosesi pemberangkatan menuju dermaga diawali oleh sesepuh Paguyuban Rawa Pening Handayani, Pandiman, dengan diiringi kidung Rawa Pening.
Ratusan warga dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mengikuti seluruh prosesi dengan khidmat dan turut mengantar hingga ujung dermaga.
Warga syukuri nikmat Tuhan lewat larungan sesaji rawa dalam Festival Rawa Pening 2025
Menurut Pandiman, larung sesaji ini merupakan cara bersyukur atas nikmat kepada Tuhan Sang Pencipta. Sekaligus, kepada alam atas berkah dan kesejahteraan kepada segenap warga sekitar Danau Rawa Pening.
Sehingga, larung ini bukan sekadar prosesi dan ritual belaka. Melainkan, bentuk terima kasih kepada Gusti Kang Murbeng Dumadi (Tuhan) atas segala keberkahan di Danau Rawa Pening.