“Kemudian tanah jadi ada nilainya ketika sudah dibangun apalagi rumah mewah, NJOP nya meningkat. Ini sebuah hubungan simbiosis mutualisme untuk masyarakat dan negara,” tuturnya.
Hendi berharap selalu ada komunikasi yang baik antara pihak swasta dengan pemerintah baik di pusat maupun daerah untuk bisa mendapatkan solusi kemudian dalam berbisnis tetapi dengan tidak melanggar aturan hukum yang ada.
“Pemkot selalu mencoba melayani masyarakat dengn baik dan cepat sesuai aturan jadi komunikasi kita buka seluasnya jadi apa yang dibutuhkan oleh pihak swasta untuk bisa menjalankan usaha di kota semarang bisa terpenuhi,” tandasnya.
Seperti diketahui DPD REI Jawa Tengah saat ini memang tengah mengadakan Rakerda dan Diklat tahun 2022 yang diadakan selama dua hari yakni 14-15 September 2022. Ketua Panitia OC Rakerda DPD REI Jateng 2022, Sunaryo mengatakan, welcome dinner merupakan rangkaian awal jelang Rakerda DPP REI Jateng.
“Kedua program yakni pembangunan TPU Malon dan PBG ini adalah pilot project program bersama Pemerintah Kota Semarang dengan DPD REI Jateng yang menjadi percontohan bagi program serupa di kota lain,” ungkapnya.
Dalam kegiatan Rakerda DPD REI Jateng juga akan ada pembahasan lengkap tentang perkembangan kebangkitan industri perumahan pasca Covid-19 dan juga isu seputar stakeholder serta perijinan terkait industry perumahan.
“Dalam rakerda, akan banyak hal-hal yang disampaikan persoalan property, baik dari sisi developer maupun dari pemerintah, diharapkan mendapatkan solusi untuk kemajuan dan pertumbuhan ekonomi pasca COVID19 melalui sektor property,” pungkasnya. (Ak/El)