SEMARANG, beritajateng.tv – Kejadian piagam palsu lomba Marching Band tingkat internasional yang digunakan oleh puluhan siswa SMPN 1 Semarang sempat menggemparkan proses PPDB 2024 silam.
Tak ingin kejadian terulang kembali, panitia Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 SMAN 1 Semarang mengimbau calon peserta didik baru untuk jujur dan tak melakukan manipulasi piagam untuk masuk lewat jalur prestasi.
Sebagai informasi, kuota prestasi pada SPMB 2025 naik menjadi 30 persen. Sebelumnya, kuotanya hanya 20 persen.
Ketua SPMB SMAN 1 Semarang, Budi Handoyo, berharap calon peserta didik baru yang lolos lewat jalur prestasi benar-benar memiliki kemampuan dan skill yang sesuai dengan piagamnya.
BACA JUGA: SMAN 1 Semarang Bakal Terima 432 Murid Baru, Panitia SPMB: Gak Bisa Lagi Titip KK di Jalur Domisili
“Kita sangat berharap [kasus piagam palsu] tidak terjadi lagi, karena itu juga sangat geger ya. Artinya, kita pengin masalah piagam ini bisa jujur, lurus, sehingga anak yang punya skill, kemampuan, itu yang masuk dalam sekolah yang kita inginkan,” ungkap Budi.
Ia pun berharap selama proses SPMB 2025 berlangsung seluruh calon peserta didik dapat mengedepankan kejujuran. Utamanya yang masuk lewat jalur prestasi.
Sebab, kata Budi, siswa yang masuk lewat jalur prestasi nantinya diharapkan bisa membawa prestasi bagi SMAN 1 Semarang.