“Untuk mengapresiasi karya terbaik mahasiswa ISAI, kami mempunyai inspirasi desain yang lebih modern jadi tidak monoton. Berharap lebih baik dalam berkarya dan inspirasi kami lebih luas,” ujarnya saat beritajateng.tv berkunjung, Selasa, 30 Januari 2024.
Pameran ARTCHI tunjukkan perpaduan seni dan arsitektur islam
Lebih lanjut, Kepala Program Studi ISAI, Zainul Adfar, menjelaskan, tujuan pameran tersebut untuk mengarahkan kemampuan mahasiswa di bidang seni arsitektur.
Meski merupakan hasil tugas akhir dari mahasiswa, namun ia menjamin adanya proses seleksi dan kurasi dari pihak yang berpengalaman.
“InsyaAllah karya-karya yang ada di dalam layak untuk dinikmati dan bisa dipertanggungjawabkan. Bukan karya yang sekadar copy-paste, tetapi karya yang telah melalui pengembaraan,” katanya.
BACA JUGA: Pameran Seni Rupa ‘Beyond Language’, Satukan Bahasa Ekspresi dari Empat Perupa
Selain itu, lanjutnya, pameran ARTCHI juga sekaligus sebagai bentuk penegasan bahwa seni, arsitektur, dan seni islam bisa menjadi satu kesatuan yang berjalan seiringan. Pasalnya, selama ini banyak yang menyebut kemampuan seni dan arsitektur terpisah.
“Jadi mahasiswa ISAI tidak bisa memihak salah satu darinya. Karenya pameran ARTCHI tidak hanya menampilkan karya seni lukis saja namun ada arsitekturnya juga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pameran ARTCHI masih berlangsung hingga 10 Februari 2024 mendatang dan terbuka untuk umum. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi