“Ya karena bambu disekitar kita itu kan banyak dan mudah didapat,” tuturnya. Pertama kali sepeda bambu jadi, langsung dilakukan trial and error. Yakni dengan mengendarainya keliling wilayah Blora kota.
“Dan alhamdulillah kuat kog bambunya,” katanya. Bahkan untuk memberi kesan bersih dan natural, ia melapisi bambu dengan pelapis yang mengkilap.
“Supaya juga tidak kusam dan awet,” katanya. Ia menjamin daya tahan sepeda bambu akan mencapai belasan tahun. “Semuanya tinggal perawatannya bagaimana,” ujarnya.
Sampai sekarang ia baru memproduksi 5 sepeda bambu. Itupun pembuatannya ia kerjakan disela-sela aktivitasnya yang lain.
Khusus untuk pemesan, ia banderol dengan harga Rp 5 jutaan. “Intinya tinggal digunakan,” katanya. Karena kreativitasnya itu, Bupati Blora Arief Rohman pun tertarik untuk mengulik ide cemerlang dari warga Bradag tersebut.
Menurut Arief, pemakaian material bambu untuk membuat sebuah bangunan sepeda dan fungsional kali pertama di Blora. Arief pun akhirnya mencoba menaiki sepeda itu di pendopo Rumah Dinas nya.
Kesan pertamanya, adalah takjib dengan ide tersebut. Soim pun akhirnya bisa bertemu langsung dengan orang nomor 1 di Blora itu setelah membawa sepeda bambu ke pendopo rumah dinas Bupati.
“Alhamdulillah dapat apresiasi dari beliau (Bupati Blora),” kata Soim. Di depan Arief, ia menceritakan bagaimana ia bersusah payah mengumpulkan bambu yang bentuk dasarnya disesuaikan kebutuhan untuk pembuatan sepeda itu.
“Luar biasa kalau ini sangat patut untuk diapresiasi,” ujar Arief saat bertemu Soim di pendopo rumah dinas. Dikatakannya, ia juga akan membantu mempromosikan sepeda bambu itu.
Yang juga merupakan salahsatu bagian dari UKM Blora. “Akan kami kenalkan ke pembeli di luar, sehingga bisa juga nanti melalui pelatihan. Kita latih supaya lebih maksimal lagi,” terang Arief.
Arief pun yakin jika pasar di luar Blora akan suka dengan kreasi seni tersebut. “Sebenarnya kemarin bisa kita panerkan di JCC Jakarta, tapi tidak apa-apa, nanti akan saya promokan ke pejabat-pejabat di luar Blora, pasti tertarik,” katanya.
Menurut Arief, pembinaan UMKM selama ini sudah dilakukan oleh Pemkab Blora. Terkhusus UMKM yang dilakoni Soim, pihaknya juga akan memberikan bantuan alat dan pendampingan dari dinas terkait.
Ia berharap, semangat memiliki jiwa seni sehingga bisa memiliki produk sepeda bambu ini dapat ditiru oleh warga yang lain. “Kita bisa kembangkan UMKM di blora sesarengan,” katanya. (Her/El)