Sepekan SDN Tlogosari Kulon 06 Terendam Banjir, Rukiyanto Khawatir Ganggu Proses Pembelajaran
Genangan banjir setinggi 30 sentimeter itu merendam halaman hingga dua ruang kelas dan ruang kepala sekolah sejak Kamis, 30 Januari 2025 lalu.
BACA JUGA: Tinjau Banjir Tlogosari Kulon, Dewan Dorong Pemkot Benahi Saluran dan Tinggikan Jalan
Plt Kepala SDN Tlogosari Kulon 06 Semarang, Afina Sulistyahati mengatakan, banjir kerap terjadi di sekolah tersebut. Selama bertahun-tahun banjir menggenangi SD Tlogosari Kulon 6 Semarang setiap ada hujan lebat.
Kali ini, banjir merendam sebagian halaman, area parkir, dan kantin dengan ketinggian sekira 30 sentimeter.
Banjir juga merendam dua ruang kelas dan ruang kepala sekolah dengan ketinggian 10 sentimeter.
Hanya saja, kini ruangan sudah surut dan sudah dilakukan pembersihan.
“Pagi hari kami gotong royong membersihkan ruang kelas yang terendam,” ucapnya, Senin, 3 Februari 2025.
Ia mengakui, banjir yang sempat masuk ke ruang kelas membuat aktivitas belajar cukup terganggu. Siswa kelas 1 dan 2 mengikuti pembelajaran di sebagian halaman yang tidak terendam.
Gerak anak-anak juga cukup terganggu karena sebagian area sekolah saat ini masih terendam.
Pihak sekolah pun memutuskan untuk memulangkan siswa lebih awal.
“Kelas 1, 2, dan 3 kami laksanakan pembelajaran sampai pukul 09.00. Berlanjut belajar di rumah. Kelas 4, 5, dan 6 pulang lebih awal. Kami mementingkan kesehatan anak,” jelasnya.
Antisipasi jika banjir masuk kembali ke ruangan, pihaknya telah menaikkan dokumen-dokumen penting dan kabel-kabel.
“Kami sudah mengantisipasi dengan menaikkan dokumen dokumen penting dan kabel kabel yang dapat membahayakan. Itu yang bisa kami antisipasi,” ujarnya.
Saat Banjir Pembelajaran Lewat Daring
Saat banjir masuk ke dalam kelas, pihaknya lebih memilih agar pembelajaran bisa berjalan secara daring atau mengajak siswa belajar di luar.
“Kami mengkhawatirkan kegiatan belajar anak anak di sekolah. Sehingga alternatifnya, anak anak harus belajar secara daring atau belajar di luar sekolah agar anak anak tidak sakit,” papar dia.
Meskipun begitu, lanjutnya, para siswa tetap masuk sekolah dan semangat mengikuti pembelajaran. “Memang banjir ini sangat menggangu, penuh dengan air. Aktivitas belajar tetap berlangsung meski pulang lebih awal. Karena anak anak di rumah juga banjir dan kami mementingkan kesehatan mereka,” kata dia.
Dia berharap, SD Tlogosari Kulon 6 bisa dilakukan perbaikan dan peninggian agar tidak mengalami banjir lagi yang mengganggu proses pembelajaran siswa.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, H.M. Rukiyanto langsung menyambangi SD Negeri Tlogosari Kulon 06 Semarang.
Ruki, sapaannya melihat langsung kondisi ruangan, parkir sepeda hingga kantin yang terendam genangan banjir. Ia juga berinteraksi dengan para siswa di ruang ruang kelas.
“Saya berharap Pemkot Semarang melalui Dinas Pendidikan memberikan perhatian kepada SD Negeri Tlogosari Kulon 06 Semarang. Kalau banjir tidak segera ditangani, saya khawatir proses pembelajaran bisa terganggu. Dampaknya juga bisa menyebabkan siswa dan guru sakit akibat genangan banjir ini,” kata Ruki. (*)
Editor: Elly Amaliyah