Tak hanya itu, penyaluran zakat produktif di Jawa Tengah juga Baznas alokasikan untuk UMKM.
“Yang kedua, ada pendampingan produk untuk pedagang kecil, diberikan kepada pendamping di setiap kecamatan; 90 persen itu berhasil. Total alokasi zakat produktif dan nonproduktif itu ada 30 ribu orang,” pungkasnya.
Serapan Baznas RI capai Rp38,7 persen
Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyebut serapan zakat nasional telah terkumpul Rp38,7 triliun dari target Rp41 triliun.
Angka itu terungkap oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Baznas Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis, 12 Desember 2024.
“Sampai hari ini di nasional, rencana target kami Rp41 triliun. Sekarang sudah terkumpul Rp38,7 triliun. Di Baznas RI saja itu targetnya Rp1,140 triliun, kemarin sudah terlampaui Rp1,1 triliun,” ujar Saidah.
BACA JUGA: Baznas RI Gelar Apel Siap Siaga Bencana di Semarang
Ia berharap, per Desember 2024 atau penghujung tahun, serapan zakat di Baznas RI bisa menyentuh Rp1,2 triliun.
Saidah berharap target itu bisa tercapai. Alasannya, tutur dia, target serapan nasional Baznas RI pada tahun 2025 mendatang ialah Rp50 triliun.
“Kami berharap, closing Desember nanti bisa Rp1,2 triliun, karena angkanya ini terus bergerak. Kami akan terus konsolidasikan, tapi tren secara nasional, target Rp41 triliun itu InsyaAllah bisa tercapai, karena tahun depan kami harus memasuki milestone Rp50 triliun,” jelas Saidah. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi