Jateng

Siap-siap! Semarang Akan Lebih Panas dari Surabaya, BMKG: Bulan Oktober Jadi yang Terpanas

×

Siap-siap! Semarang Akan Lebih Panas dari Surabaya, BMKG: Bulan Oktober Jadi yang Terpanas

Sebarkan artikel ini
matahari
Ilustrasi matahari. (Foto: Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kota Semarang akan mengalami kenaikan suhu udara yang lebih panas dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Berdasarkan data yang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prediksi, suhu tertinggi di kota lumpia itu terjadi pada Selasa, (3/10/2023). Adapun suhunya akan menyentuh angka hingga 37 derajat celcius.

Suhu tersebut menjadi yang terpanas di antara empat daerah lainnya, yakni Jakarta dengan suhu maksimal 32 derajat celcius, Bandung dengan suhu maksimal 31 derajat celcius, dan Yogyakarta dengan suhu maksimal 32 derajat celcius. Bahkan, Kota Semarang lebih tinggi dibanding Kota Surabaya yang hanya menyentuh suhu maksimal 35 derajat celcius.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah Indriyani menyebut cuaca panas ini akan berlangsung hingga 6 Oktober 2023 mendatang. Ia menyebut, penyebab suhu panas ini adalah pergantian musim atau pancaroba.

“Di Indonesia sendiri saat ini pada umumnya memasuki periode pancaroba atau dari musim kemarau ke musim hujan. Oleh karena itu suhu yang tinggi masih akan sering dirasakan,” ujarnya saat beritajateng.tv hubungi melalui WhatsApp, Senin 2 Oktober 2023.

BACA JUGA:Kenapa di Jateng Panas Ekstrem? BMKG Ungkap Alasannya, Semarang Tembus 38 Derajat

Terlebih, lanjut Noor, fenomena El Nino menjadi pemicu tambahan mengapa suhu Kota Semarang lebih panas daripada sebelumnya. Ia juga mengungkap bahwa Oktober menjadi bulan terpanas berdasarkan catatan historis BMKG Jateng.

“Berdasarkan data 30 tahun terakhir, di bulan Oktober, kondisi suhu udara akan mencapai puncak maksimalnya. Suhu rata-rata maksimum tertinggi di bulan Oktober itu sebesar 39.5 derajat,” lanjutnya.

BMKG prediksi musim penghujan awal November 2023

Noor menyebut saat ini Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, sedang berada di musim peralihan. Di bulan Oktober, hanya sekitar 24 persen wilayah Jateng yang sudah memasuki musim penghujan, terutama wilayah pegunungan tengah hingga sebagian Cilacap bagian selatan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan