SEMARANG, beritajateng.tv – Belasan anak muda yang tergabung dalam komunitas kolektif “Reaksi” menggelar pasar gratis di depan Museum Kota Lama Semarang pada Rabu, 15 Januari 2025 sore.
Sesuai namanya, masyarakat bebas mengambil semua barang yang dijajakan di pasar gratis ini. Mulai dari sayuran, pakaian layak pakai, alat tulis, sembako, hingga nasi bungkus.
Puluhan masyarakat yang mulanya melintas tampak antusias dan memutuskan berhenti mampir dan berbondong-bondong mengerubungi lapak pasar gratis. Alhasil, dalam waktu kurang lebih satu jam, barang-barang di pasar gratis itu ludes di ambil masyarakat.
Koordinator acara, Fatkhan Hakim menjelaskan, pasar gratis ini bukan hanya wadah bagi anak muda untuk berbagi ke sesama. Lebih dari itu, aksi sosial ini sekaligus menjadi simbol protes terhadap kebijakan pemerintah.
BACA JUGA: Warung Semawis Bantah Tutup Permanen, Siap Buka Kembali April Mendatang
Menurutnya, pasar gratis ini memiliki tujuan untuk mengkritisi kesenjangan sosial di Indonesia. Di mana pemerintah membiarkan kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin lebar.
“Pasar gratis ini merupakan bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai semakin memperburuk kesenjangan antara golongan kaya dan miskin,” ungkap Hakim.