JatengNasionalNews Update

Sinergitas Jadi Kunci Menyelamatkan Masa Depan Anak Terdampak Covid-19

×

Sinergitas Jadi Kunci Menyelamatkan Masa Depan Anak Terdampak Covid-19

Sebarkan artikel ini
Bincang-bincang 'Angkringan Hybrid’ dengan topik ‘Menyelamatkan Masa Depan Anak Terdampak Pandemi Corona’ yang digelar Yayasan Akatara- Jurnalis Sahabat Anak (JSA) dan Unicef Indonesia.

Secara riil, program ini diwujudkan dengan memberikan dukungan pemenuhan berbagai kebutuhan dan hak dasar mereka. Dalam jangka panjang Polda Jawa Tengah juga bersinergi dengan berbagai instansi yang berkewajiban untuk memberikan penanganan kepada anak- anak –yang karena pandemi Covid-19– menjadi anak- anak yang kurang beruntung.
Misalnya dalam hal pendampingan, jajaran Polda Jawa Tengah juga berkoordinasi dengan masing- masing dinas/ pemangku kepentingan dalam hal perlindungan anak, Dinas Sosial.

“Termasuk Dinas Pendidikan dan seterusnya, yang memiliki peran dan tanggungjawab dalam pemenuha hak- hak anak,” jelas Lafri.

Seragam dengan Dir Binmas Polda Jawa Tengah, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Semarang, Drs H Munashir MM menyampaikan, BAZNAS sebagai representasi lembaga pengelola dana umat, juga berkewajiban untuk berperan dalam rangka menyelamatkan masa depan anak- anak terdampak pandemi Corona.

Selain mendukung berbagai kebutuhan dasar, BAZNAS Kabupaten Semarang juga merespon aspek kebutuhan anak dalam hal pendidikannya. Oleh karena itu, BAZNAS Kabupaten Semarang melalui relawannya yang terdekat dengan masyarakat telah melaksanakan asesmen untuk menginventarisasir jumlah anak terdampak pandemi Covid-19 di wilayah kerjanya.

Selanjutnya, BAZNAS Kabupaten Semarang menyiapkan dukungan biaya pendidikan yang bersumber dari dana yang telah diamanahkan oleh umat tersebut. “Kami menyiapkan dana pendidikan untuk anak- anak tersebut hingga mereka lulus jenjang SMA sederajat,” tegas Munashir.

Sementara itu, Sosialog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr Tri Wuryaningsih melihat sinergi berbagai potensi masyarakat bakal menjadi kekuatan untuk menyelamatkan masa depan anak- anak yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut.

Tidak hanya pemerintah dengan para pemangku kepentingannya, namun juga komponen masyarakat yang lain. Makanya –sejak isu anak terdampak pandemi mengemuka– tidak hanya aparat kepolisian, berbagai kekuatan masyarakat mulai bergerak bersama untuk anak- anak terdampak pandemi tersebut.
Baik kekuatan lembaga filantrofi, lembaga sosial keagamaan, kekuatan organisasi kemasyarakatan dan lainnya pun mulai bergerak bersama.

“Maka yang tidak kalah penting, adalah mengelola kekuatan yang besar tersebut bisa sinergis, efektif, tidak tumpang tindih dan tidak overlapping dalam menyelamatkan masa depan anak terdampak pandemi Covid-19,” tegasnya. (Ak/El)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan