SEMARANG, beritajateng.tv – Realisasi investasi triwulan III Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyentuh angka Rp17,49 triliun. Adapun realisasi itu mampu menyerap sebanyak 128.808 tenaga kerja dengan jumlah proyek sebanyak 18.029.
Berdasarkan data yang beritajateng.tv terima pada Senin, 21 Oktober 2024, sektor industri tekstil masih menjadi penyumbang tertinggi dalam kategori penanaman modal asing (PMA), yakni sebesar Rp2,612 triliun.
Sementara sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menjadi penyumbang tertinggi dalam kategori penanaman modal dalam negeri (PMDN), senilai Rp1,38 triliun.
Pada triwulan III, Singapura menjadi pelaku investasi terbesar di Jateng, dengan nilai investasi Rp2,163 triliun. Disusul oleh Hongkong Rp1,986 triliun.
BACA JUGA: Gaet Investor Asing dan Domestik, Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri
Kemudian Korea Selatan dengan nilai realisasi investasi Rp1,858 triliun dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) senilai Rp1,113 triliun.
Kabupaten Kendal menjadi lokasi PMA dengan jumlah realisasi investasi terbanyak pada triwulan III, yakni Rp3,43 triliun. Sementara Kota Semarang menjadi lokasi PMDN dengan jumlah realisasi terbanyak, yaitu Rp1,444 triliun.
Target investasi Jateng
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, mengungkap, dengan tercapainya realisasi sebesar Rp17,9 triliun pada triwulan III, maka Jateng mampu mencapai target pada triwulan IV.
“Ini menunjukkan bahwa kita sudah perform, totalnya dari triwulan 1 sampai ke triwulan 3 ini lebih diangka Rp65,89 triliun. Kalau target kita di angka Rp80,1 triliun, maka akhirnya kita sudah mencapai 82,26 persen,” ujar Sakina, Senin, 21 Oktober 2024.