Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Singgung Mbak Ita Usai Nyatakan Diri Tak Ikut Pilwakot 2024, Ini Respons Pengamat Politik Soal Elektabilitas Ade Bhakti, Berpeluang Maju?

×

Singgung Mbak Ita Usai Nyatakan Diri Tak Ikut Pilwakot 2024, Ini Respons Pengamat Politik Soal Elektabilitas Ade Bhakti, Berpeluang Maju?

Sebarkan artikel ini
KPK Sekdin Damkar Ade Bhakti
Sekretaris Damkar Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan. (Doc. Pemkot Semarang)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sosok Ade Bhakti turut meramaikan jagat media sosial usai Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu alias Mbak Ita menyatakan bahwa ia enggan berlaga di Pilwakot 2024 mendatang.

Melalui cerita Instagram miliknya, Ade Bhakti menuliskan unggahan bahwa seorang pejabat tengah melakukan sandiwara politik. Unggahan itu ia tuliskan tak lama selang Mbak Ita menyatakan keengganannya berlaga dalam Pilwakot lantaran alasan keluarga.

“Ada yang lagi bersandiwara politik. Jadi eling jaman Pak Harto. ‘Ya, kalau partai menginginkan saya dicalonkan lagi, ya harus siap. Cuman jaman Pak Harto beliau gak pake nangis,” tulis Ade Bhakti di akun Instagram miliknya, diakhiri dengan tertawaan, pada Sabtu 24 Februari 2024.

BACA JUGA: Mbak Ita Enggan Maju di Pilwakot 2024, Pengamat Politik: Peluangnya Jadi Setara untuk Figur Lain

Tak hanya itu, komentar yang berseliweran di media sosial Ade Bhakti ialah mendukung ASN tersebut untuk maju sebagai Semarang 1 alias Wali Kota Semarang di tahun 2025 mendatang. Lalu, bagaimana pengamat politik menanggapi ini?

Popularitas Ade Bhakti di jagat medsos

Pengamat politik Undip, Wahid Abdulrahman tak menampik popularitas yang berhasil Ade Bhakti bangun di media sosialnya. Bahkan, ia memiliki jumlah pengikut lebih banyak ketimbang Mbak Ita di Instagram.

Kendati begitu, popularitas dan ketenaran yang menjadi andalan bagi Ade Bhakti tak lantas begitu saja membuat pihaknya mampu maju dalam Pilwakot 2024.

“Mas Ade populer dan tenar di medsos, ibaratnya di udara. Tetapi bagaimana gerakan dan penerimaan di tingkat publik masih harus diuji. Beliau viral karena terpaan medsos, tetapi kemudian bagaimana daya terima masyarakat di tingkat grass root yang harus diuji,” ujar Wahid, Sabtu 24 Februari 2024.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan