“Jadi temanya bunga telang. Bisa menjadi pewarna, kemudian bisa dijadikan minuman, bahkan bisa jadi skincare. Artinya anak-anak sudah dibekali oleh tradisi untuk bercocok tanam, termasuk budidaya ikan,” lanjutnya.
Kegiatan urban farming di SMP-SMP menurut Ganjar dapat menjadikan pangan menjadi semakin berdaulat sekaligus menopang kekuatan pangan di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.
Kepala SMPN 30 Semarang, Nurwakhidah Pramudiyati, menyampaikan kegiatan bercocok tanam di SMPN 30 Semarang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Untuk program urban farming, pihaknya memadukan dengan pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terutama program kewirausahaan
“Kami punya andalan yaitu tanaman bunga telang, karena cepat sekali tumbuh, berbunga, dan anak-anak bisa mulai menanam, merawat, memetik, memanen, dan memasarkan,” jelasnya.
Ia berharap dengan kegiatan urban farming dan P5 ini anak-anak bisa mengembangkan potensi, dengan tetap berkarakter Pancasila, dan siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto