SEMARANG, beritajateng.tv – Keluarga Gamma (17), siswa SMKN 4 Semarang yang juga korban penembakan oleh Aipda Robig, mendesak pencopotan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dari jabatannya.
Adapun alasan dari pendesakan ini adalah karena keluarga menilai bahwa Irwan Anwar ikut menghambat proses penyelidikan kasus penembakan SMKN 4 Semarang 2024.
Pendesakan ini juga tak hanya dituntut oleh keluarga Gamma, melainkan juga massa yang menyelenggarakan aksi demonstrasi di depan Kantor Polda Jawa Tengah.
Adapun demo yang diikuti oleh puluhan orang tersebut berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024 sore.
BACA JUGA: Pengakuan Korban Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang yang Selamat, Bantah Serempet Aipda Robig
Massa aksi Kamisan juga mengecam tindakan kepolisian yang terkesan menutupi kesalahan Aipda Robig Zaenudin, anggota Satuan Resnarkoba Polrestabes Semarang yang menembak 3 siswa SMK di mana satu di antaranya yakni, Gamma Rizkynata Oktafandy tewas.
Mereka menuntut Polri melakukan evaluasi besar-besaran, sebab sudah ada beberapa aksi koboi lain dari anggota Polri dengan korban masyarakat sipil.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menegaskan pihaknya akan menjalankan proses hukum dengan profesional dan transparan.
“Kapolrestabes sudah menyatakan siap di evaluasi saat Rapat Dengar Pendapat di Komisi III DPR RI,” kata Artanto pada Senin, 16 Desember 2024.
Kapolrestabes Irwan Anwar sendiri mengaku terbuka untuk dievaluasi.
“Prinsipnya, kami akan melengkapi keterangan saksi dan alat bukti sesuai SOP,” lanjut Artanto.