SEMARANG, beritajateng.tv – Perang Hamas dan Israel baru-baru ini membuat warga dunia heboh. Perseteruan keduanya juga tampaknya akan berlangsung lama.
Karena hal ini, Arab Saudi membuka suaranya soal perang Hamas, faksi Palestina dan Israel. Negeri Raja Salman bin Abdulaziz itu mengatakan bahwa ia terus memantau dengan cermat soal perkembangan situasi antara kedua pihak tersebut.
Adapun hal ini beritajateng.tv lansir dari pemberitaan Al Arabia, “Kerajaan Arab Saudi menyerukan penghentian segera eskalasi antara kedua belah pihak, perlindungan warga sipil, dan pengendalian diri,” tegasnya, Selasa 10 Oktober 2023.
Selain itu Raja Arab Saudi juga memberikan peringatannya soal penyebab dari peristiwa ini.
“Kerajaan Arab Saudi juga mengingatkan kembali peringatannya.. bahwa situasi berbahaya saat ini adalah akibat dari pendudukan (Israel) yang terus berlanjut, perampasan hak-hak sah rakyat Palestina dan provokasi sistematis,” tambah Arab Saudi.
Minta komunitas internasional ikut bertanggung jawab perdamaian Israel-Palestina
Menanggapi kondisi ini, pihak Arab Saudi juga meminta kepada komunitas internasional untuk ikut bertanggung jawab bersama dan memulai proses perdamaiann negara yang dipimpin Isaac Herzog dan Palestina.
BACA JUGA:Serang Israel Hingga Tewaskan Ratusan Orang, Ini Sejarah Hamas dan Asal-usulnya
Adapun hal tersebut mereka katakan untuk membuat solusi dua negara agar tercapai perdamaian dan keamanan di kawasan.
Rupanya, hal yang senada juga pernah tersampaikan oleh Pangeran Faisal bin Farhan selaku Menteri Luar Negeri Saudi. Adapun dalam kesempatan tersebut, ia menggemakan diakhirinya eskalasi kekerasan menyusul serangan mendadak terhadap Israel oleh kelompok Hamas Palestina.
Hal tersebut pun muncul setelah ia mendapat telepon dari Anthony Blinken selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Melansir dari Arab News, keduanya membahas bahaya eskalasi militer yang terus berlanjut. Karena hal itu juga, perlu adanya cara untuk meredakan ketegangan.