Misalnya ketika seseorang sakit dan butuh makanan cair tetapi alergi laktosa atau susu sapi. Sehingga, daripada dikasih susu kedelai maka terpilihlah susu ikan.
Kendati demikian, Piprim enggan menyebut susu ikan menjadi pilihan baik bagi tumbuh kembang anak. Ia menilai, mangaT susu ikan bagi anak sekolah masih memerlukan kajian yang lebih mendalam lagi.
“Saya kira ini masih perlu kajian, tapi prinsipnya anak sehat mereka butuh real food, butuh ikan benaran yang terolah dengan lezat, dengan citarasa dari juru masak yang ada di berbagai provinsi,” katanya.
Salah satu faktornya, lanjut Piprim, adalah soal harga. Menurutnya, harga real food pasti akan lebih murah berbanding dengan susu ikan.
Sehingga, ia menegaskan jika lebih baik memaksimalkan asupan real food pada anak daripada dengan susu ikan.
“Soal harga aja, telur ayam 6 gram protein harganya Rp2 ribu, susu ikan 6 gram protein harganya sekitar Rp12 ribu. Jadi enam kali lipat lebih murah enam butir telur di banding susu ikan dengan harga yang sama,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila