Ungaran, 23/6 (beritajateng.tv) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa stok oksigen di Jawa Tengah aman. Seluruh rumah sakit referensi Covid-19 di Jawa Tengah diminta untuk tidak panik dengan masalah ketersediaan oksigen.
“Stok hingga hari ini aman. Bahwa ada peningkatan ya, tetapi stok masih cukup, tidak perlu panik. Saya meminta rumah sakit tidak panik. Komunikasi hanya dengan perusahaan penyedia oksigen, jika Anda bisa. Saya melaporkannya kepada kami sehingga kami segera melakukan intervensi, “kata Ganjar ketika meninjau Depot Oksigen PT Samator di Kabupaten Semarang, Selasa (22/6).
Ketika meninjau depot, Ganjar menerima laporan dari kepala Kantor Kesehatan Kabupaten Semarang, bahwa Rumah Sakit Ken Saras tidak memiliki oksigen ke hari ini. Ganjar segera bertanya kepada Kadinkes Semarang untuk menghubungi rumah sakit dan meminta menghadap.
Setelah beberapa menit, Direktur Jenderal Rumah Sakit Ken Saras, Ajeg Tarius datang untuk melihat Ganjar. Kepada Ganjar, Ajeg mengatakan bahwa sulit mendapatkan oksigen dan distributor yang telah berkolaborasi dengan rumah sakit yang sulit dihubungi. Ajeg memanggil distributor oksigen bernama Surya Medika.
“Sekarang telepon distributor, tanyakan mengapa tidak bisa. Ini adalah stok di sana. Sekarang hubungi,” perintah Ganjar.
Ajeg kemudian menyebut Surya Medika yang digunakan untuk menyediakan oksigen di rumah sakitnya. Tapi telepon itu tidak diambil. Ganjar kemudian meminta GM PT Samator Jateng, Julianto yang menemaninya pada saat itu, apakah rumah sakit bisa mengambil oksigen langsung ke PT Samator tanpa agen distributor.
“Bisakah Pak, silakan langsung ke Kaliwungu Kendal untuk dibawa ke sana,” kata Julianto.
Ganjar juga meminta Ajeg untuk segera mengambil oksigen ke PT Samator di Kendal. Dia juga memerintahkan Kepala Layanan ESDM Jawa Tengah, Sujarwanto untuk memeriksa distributor Oksigen Surygen Medika mengenai keseriusannya dalam pasokan oksigen.
Ajeg sendiri sangat senang dengan kecepatan Ganjar dalam berurusan dengan masalah. Menurutnya, dalam keadaan darurat, tindakan cepat seperti ini harus dilakukan.
“Senang memiliki gubernur yang bisa cepat. Ini adalah tindakan potong pendek yang harus dilakukan. Memang, jika itu melewati prosedural lama. Kami juga tidak tahu mengapa ini seperti ini, karena masalahnya tidak ada di pihak kami. . Kami telah meminta segera ke PT Samator di Kendal, “katanya.
Ganjar sendiri berkata, masalah kurangnya oksigen belakangan ini sebenarnya hanya karena panik. Dari komunikasi dan memeriksa hal itu, stok oksigen aman dan siap didistribusikan.
“Kemarin ada masalah listrik, itu ditangani. PLN telah menjatuhkan dan menyelesaikan masalah,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kepanikan yang sama, Ganjar meminta semua rumah sakit rujukan di Jawa Tengah untuk menghitung kebutuhan oksigen, memproyeksikan kebutuhan mereka dan segera melaporkan kantor kesehatan.
“Rumah sakit rata-rata sudah memiliki hubungannya sendiri, kontraknya sendiri. Silakan kontrak itu diperbaiki, jika kapasitasnya kurang. Saya meminta rumah sakit, jangan hanya menunggu, itu harus inisiatif. Jika transporter kurang, maka ambil saja dirimu sendiri, “katanya.
Ini telah mengkonfirmasi bahwa PT Samator siap memenuhi kebutuhan oksigen di Jawa Tengah. Meskipun memang ada peningkatan, Samatator telah mengambil pasokan tambahan dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Itu hanya perlu komunikasi, bahwa ada peningkatan ya, tetapi sekarang bagaimana memesannya tepat waktu, perlu pesanan, perlu kejelasan kapasitas, perlu transportasi. Jadi ini yang saya atasi,” pungkasnya.
Sementara itu, GM PT Samator Jateng, Julianto mengatakan pasokan oksigen Jawa Tengah masih aman. Meski begitu, partainya meminta agar rumah sakit memberikan informasi terperinci tentang berapa banyak kebutuhan harus cukup.
“Selama waktu ini kami tidak tahu informasinya, tiba-tiba ujungnya cukup tinggi. Tetapi untuk kondisi sekarang masih cukup. Kemudian, jika kita juga mengantisipasi dengan membawa beberapa isotank k