SEMARANG, beritajateng.tv – Hari Raya Idulfitri selalu menjadi momen penuh makna, terutama bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kunjungan dari keluarga terasa lebih spesial dengan suasana yang mengharukan.
Seperti yang terjadi Lapas Perempuan Kelas II A Semarang. Ratusan narapidana menerima kunjungan sanak keluarga selama momen Lebaran 2025 ini.
Pada hari kedua Lebaran, antusiasme pengunjung lapas semakin tinggi. Ruang kunjungan yang tersedia bahkan tak mampu menampung seluruh pengunjung yang ingin bertemu keluarga mereka yang tengah menjalani masa hukuman.
Untuk mengatur jalannya kunjungan, pihak lapas kemudian membagi jam kunjungan ke dalam dua sesi, yakni pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB untuk sesi pertama, dan sesi kedua pada pukul 13.00 s.d. 15.00 WIB.
Selain bertemu keluarga, pengunjung juga dapat membawa pulang berbagai hasil karya warga binaan, seperti boneka, tas, dan makanan. Produk-produk ini menjadi bukti bahwa para narapidana tetap produktif selama menjalani masa hukuman.
BACA JUGA: Tadarus Ramadan, Warga Binaan Lapas Perempuan Semarang Target Khatam Al-Qur’an 4 Kali
Salah satu warga binaan, Puso, yang tengah menjalani hukuman atas kasus penggelapan, mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertemu keluarganya di momen Idulfitri. Ia merasa momen ini sangat berharga karena masih bisa merasakan suasana Lebaran meskipun berada di dalam lapas.
“Tentu sangat spesial ya, apalagi momen ini saya bisa menggantikan pampers dan menyuapi makan anak. Kalau di luar biasa ya, tapi sederhana seperti itu saja sudah membuat saya bahagia,” tuturnya sembari berkaca-kaca.
Ia pun memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk bersama buah hatinya. Ia bahkan membelikan boneka sebagai oleh-oleh yang dibeli dari hasil karya warga binaan di lapas.
Selain sang anak, suami, orang tua, dan mertuanya juga hadir bergantian di dua sesi kunjungan.