Dari 29 negara, ada beberapa negara yang melaporkan kasus terbanyak antara lain Singapura, India, Brunei Darussalam, Australia, dan Thailand.
2. Adanya tingkat probabilitas peningkatan kasus karena subvarian Arcturus
Meskipun terjadi peningkatan kasus, tetapi angka kematian masih belum melebihi batas WHO yaitu saat di bawah 1 per 100.000 penduduk. Kemudian, pasien yang mendapat perawatan masih belum di atas 5 per 100.000 penduduk.
3. Gejala pasien Arcturus yakni belekan dan mata merah
Pasien Covid-19 varian arcturus memiliki ciri yang khas yakni mata merah dan belekan. Akan tetapi, jangan panik dan tingkatkan kewaspadaan.
Pasien Acturus mengalami sejumlah gejala, mulai batuk kencang dan radang paru (pneumonia) (*).