Bahkan, tuturnya, lowongan dan peluang itu muncul di berbagai negara Benua Eropa dan Jepang. Oleh sebab itu, Aziz berharap pemerintah cermat dalam menangkap lowongan tersebut. Salah satunya ialah membantu mempersiapkan Balai Pelatihan Kerja yang calon PMI butuhkan.
“Kalau terkait lowongan semakin banyak. Di Jerman, Austria, Polandia, Eropa, UK, itu membutuhkan. Kalau Jepang semakin ke sini, semakin banyak yang dibutuhkan. Bagaimana kita menangkap peluang itu, diperlukan balai latihan kerja untuk menyiapkan PMI agar siap dari semua sisi, baik keterampilan dan bahasa,” tutur dia.
Hongkong dan Taiwan jadi wilayah primadona PMI Jateng, ini alasannya
Adapun negara yang paling diminati oleh Warga Jawa Tengah bergantung pada sektor yang dituju. Hongkong dan Taiwan menjadi favorit bagi PMI yang bekerja di sektor rumah tangga, karena menyediakan libur di hari Sabtu dan Minggu.
“Kalau negara favorit lihat basicnya anak-anak. Kalau rumah tangga di Timur Tengah, Arab Saudi, Uni Emirate. Apalagi Hongkong, Taiwan, itu sangat di minati, karena ada hari liburnya Sabtu-Minggu,” ucap dia.
BACA JUGA: Dugaan Gratifikasi dan Suap di Pemkot Semarang, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri
Sementara itu, PMI yang bekerja di sektor industri lebih banyak ada di Jepang dan Korea Selatan.
“Kalau di Uni Eropa itu manufaktur. Polandia, Austria, UK ada. Dulu Australia juga ada. Yang penting, kalau mencari kerja betul-betul PT itu harus punya
“Kan tidak mudah ketika mengirimkan [tenaga kerja], PT itu harus punya job dulu yang disahkan oleh KBRI di sana,” pungkas Aziz. (*)
Editor: Farah Nazila