BACA JUGA: Hits karena Cantik dan Pintar, Xaviera Putri Ternyata Pernah Kena Mental saat Sekolah di Korea
Tak hanya saat jam sekolah formal saja, sekolah Xaviera pada saat itu juga menerapkan sistem self-study selama beberapa jam di sekolah yang wajib siswa ikuti.
Bahkan, ada konsekuensi untuk pelajar yang tidak mengikutinya.
“Kita ada nama kita udah diasosiasikan dengan ruangan tertentu, ada kursi masing-masing, ada absen kalau kamu nggak absen tanpa alasan yang jelas kamu bisa di DO atau dicoret namanya. Kita ada sistem penalty point,” ungkap Xaviera Putri.
Kendati Xaviera merasakan manfaat dari kebijakan tersebut, namun tetap ia merasa hal tersebut sangat berlebihan untuk kebanyakan teman-temannya.
“Di satu sisi menurut aku bermanfaat karena kan banyak yang dikejar. Jadi aku ngeliat itu bagus sih aku jadi disiplin tapi aku sering ngeliat temen aku sampe overload,” sambungnya.
Tak hanya pengalamannya saja, Xaviera juga menjelaskan kesaksiannya langsung dari temannya yang belajar secara berlebihan.
Ia menyebut bahwa ada temannya yang tetap melanjutkan belajarnya meski sudah seharian melakukan self-study.
BACA JUGA: Nyeletuk ‘Anak Autis’ saat Siaran Langsung, Peserta Clash of Champions Shakira dan Sandy Minta Maaf
Tak pernah ia bayangkan bahwa ia akan melihat teman-temannya belajar di toilet meski sudah belajar seharian.
“Misalnya udah selesai nih kita self-study session jam 10 jam 11 malem kita balik ke asrama, itu mereka masih lanjut belajar sampai jam 12 tuh kan lampu dimatiin, itu mereka lanjut belajar ke toilet nyalain lampu, karena lampu kamarnya dimatiin sistem,” ujar Xaviera.
“Aku habis sholat Subuh dan aku teriak, kaget ngelihat temen aku lagi belajar, baca buku di pojokan shower,” ungkap Xaviera Putri. (*)