Film karya Patrick Wilson, ‘Insidious’, menjadi favoritnya. Selain itu, film ‘Evil Dead Rise’ yang beberapa waktu lalu tayang di bioskop Indonesia juga berhasil membuatnya berdecak kagum. Namun, Luna merasa suasana horor yang mencekam justru ia dapatkan lewat film horor Asia saat ini.
“Dan beberapa tahun kebelakang, aku nggak bilang film Indonesia ya, tapi film luar udah agak jarang bikin merindingnya. Pasti rata-rata yang bikin kaya gitu itu film Asia, entah film indonesia, film Asia lain. Justru yang bule-bule ini ketinggalan. Kalau dulu aku sukanya Insidious, kalau film Indonesia kan banyak yang bikin merinding,” terangnya.
“Insidious sama Evil Dead Rise menurut aku. Aku suka banget, ceritanya bagus, pengambilan gambarnya keren, sadisnya dapet, semuanya well-made. Salah satunya juga Suzanna dong,” imbuh Luna.
Film horor Luna Maya tentang karakter tak semangat jalani hidup
Tidak seperti Suzanna yang ia perankan, di film horor barunya ini Luna menyebut ada karakter yang berbeda. Luna mengaku ia menjalankan peran sebagai sosok yang mati rasa dan tidak menemukan semangat lagi dalam menjalani hidup.
“(Karakternya) orang yang sudah banyak terjadi masalah dalam hidupnya berturut-turut biasanya jadi numb (mati rasa) gitu, udah ‘yaudah lah’. Udah kena ini begini begitu, hidup itu udah jalanin aja, nggak terlalu semangat lagi dalam kehidupan,” tandasnya.
BACA JUGA: Film Horor Baru Tayang di Bioskop, Begini Sinopsis The Boogeyman, Awas Ada Makhluk Seram!
“Tapi prioritas dia ya adiknya, ‘ya udah gue ga usah mikirin gue, gue mikirin adik gue biar punya kehidupan yang baik’. Karena memang dari sisi karkater ya flat aja menjalani hidup,” imbuh Luna.
Luna menggambarkan Kota Semarang ini sangat bersih dan banyak tempat menarik yang bisa ia kunjungi. Ia menilai, Kota Semarang jauh lebih baik daripada saat era 2000-an saat ia melakukan promosi film-film pertamanya.
“Melihat Kota Semarang salut ya, bersih, perubahan itu ada. Aku berharap juga kemajuan dan Kota Semarang ini bisa diikuti oleh kota-kota lainnya. So far banyak tempat gaul yang seru gitu, mal juga banyak, alun alunnya bersih,” pungkasnya. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto