“Aku hanya ingat mereka melakukan itu setiap malam. Hampir tiap malam,” ujar Romayana.
BACA JUGA: Kisah Kelam Romayana, Disetubuhi Kakek Sendiri Selama 12 Tahun: Luka Masa Kecil Tak Pernah Hilang
Romayana menggambarkan bagaimana ia berusaha melawan dengan cara berpura-pura pindah posisi tidur, meski sebenarnya ketakutan. Namun, tak lama setelah ia bergeser, pamannya akan menyambung lagi aksinya, seolah-olah mengerti bahwa korban hanya berpura-pura tidur. “Kayak takut dia tahu kalau kita bangun,” tambahnya.
Pencabulan Berakhir Seiring Selesainya Proyek Terminal
Aksi pencabulan yang dilakukan pamannya ternyata berlangsung selama bertahun-tahun. Romayana menyebut pamannya saat itu tinggal di rumah tersebut karena sedang mengerjakan proyek pembangunan terminal di sekitar sana.
Pelecehan yang dilakukan paman Romayana baru berhenti setelah proyek terminal tersebut selesai.
BACA JUGA: Kasus Kekerasan Seksual Terus Meningkat, PKBI Jateng Edukasi Remaja Lewat Program Health Rangers
Paman tersebut kemudian pergi dan Romayana tidak pernah bertemu dengannya lagi.
Peristiwa traumatis oleh pamannya ini Romayana perkirakan berakhir saat perempuan itu duduk di bangku kelas 6 SD atau 1 SMP, yang artinya penderitaannya itu berlangsung selama kurang lebih tiga hingga empat tahun. (*)