Scroll Untuk Baca Artikel
FeatureHeadline

Tak Semua Laku Mahal, Begini Cara Menentukan Harga Uang Kuno

×

Tak Semua Laku Mahal, Begini Cara Menentukan Harga Uang Kuno

Sebarkan artikel ini
harga uang kuno
Aryo Supeno menunjukkan koin uang kuno di toko miliknya. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

“Contoh uang rupiah komodo Rp 50 yang mahal itu hanya yang keluaran tahun 1997, karena bank hanya mengedarkan sedikit. Jadi sekarang sebagian bisa hilang sebagian lagi entah kemana, ketika barangnya langka barulah harga per keping bisa tinggi,” jelasnya.

BACA JUGA: Mengenal Numismatik, Hobi Koleksi Uang Kuno, Ada Uang Lawas dari Zaman Majapahit

Selain itu, kondisi juga dapat mempengaruhi harga. Untuk uang kertas, keadaan lusuh atau robek dapat menurunkan harga.

“Semakin robek malah semakin nggak laku. Apalagi kalau kondisi yang bagus masih banyak di pasaran,” lanjutnya.

Namun, beberapa orang tidak masalah mengoleksi uang kuno dengan keadaan lusuh. Menurut Aryo, tiap kolektor memiliki preferensi berbeda-beda dalam mengoleksi uang kuno.

“Paling kalau mau dijual nantinya borongan misal 200 lembar dihargai Rp 50 ribu. Biasanya begitu kalau mau beli yang lusuh,” tutupnya.

Yang pasti, tak semua uang kuno laku selangit. Tak jarang beberapa uang kuno malah memiliki harga setengah dari nominal aslinya. Hal tersebutlah yang menurut Aryo membuat dunia numismatik menjadi semakin menyenangkan. (*)

Editor: Ricky Fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan