Bahkan, penjaga pintu menyebut, ada orang tua siswa yang memarahi seorang awak media yang sempat merekam audiensi tersebut.
Dari luar ruangan, terdengar juga sorakan orang tua siswa yang menuntut anaknya memeroleh keadilan. Terdengar salah satu orang tua yang berorasi, meminta anak mereka untuk dipertimbangkan kembali. Mereka meminta anaknya tetap diterima di sekolah yang telah mereka pilih.
Dari pendapat yang beritajateng.tv dengar dari luar ruangan, orang tua siswa mengaku tak mengetahui jika piagam yang di gunakan adalah piagam palsu.
Hadir dalam acara itu, Wakil Sekretaris PPDB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sunarto mengatakan bahwa Pemprov Jawa Tengah akan mengusahakan yang terbaik.
“Pemerintah akan tetap mengusahakan, namun tidak bisa sekarang. Kebijakan Pak Pj (Nana) adalah kebijakan terbaik, tolong bapak ibu menghargai,” ujar Sunarto.
Belum ada satu pun orang tua siswa yang berkenan untuk diwawancarai terkait hal ini. “Jangan rekam-rekam, saya no komen-no komen,” ucap salah satu orang tua.
Kegiatan itu berlangsung dengan pengamanan ketat. (*)
Editor: Farah Nazila