“Sehingga hari ini pemilik rumah yang terdampak tersebut terpaksa harus memperbaiki kerusakan tembok bangunan rumah dengan biaya sendiri,” imbuhnya.
Warga berharap Pemkab Semarang bantu penanganan talud longsor
Syahrul menyampaikan, untuk penanganan talud yang longsor serta perbaikan jalan, warga sangat berharap adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.
Sebab, warga khawatir jika tidak segera tertangani, longsor akan semakin meluas. Bahkan, bisa membuat jalan perumahan tersebut benar-benar terputus dan tidak bisa warga lalui.
“Kemungkinan yang lebih buruk lagi, apabila longsor masih terjadi maka sejumlah bangunan rumah warga yang berada di atasnya juga semakin terancam,” tandasnya.
BACA JUGA: Imbas Hujan Deras, Talud di Ungaran Ambrol Timpa Gudang Alat Kebersihan DLH Kabupaten Semarang
Warga lainnya, Marfuah (50), menambahkan, saat kejadian, tiga sepeda motor milik warga yang sedang terparkir di pinggir jalan ikut terbawa longsor.
Ia menduga, selain faktor curah hujan tinggi, longsornya talud tersebut terjadi akibat pondasi konstruksi talud tergerus air dari saluran di bawahnya.
Sehingga, penanganannya tidak hanya sebatas pada perbaikan jalan dan talud yang longsor. “Tetapi, saluran air yang berada di bawah talud ini juga harus ada penanganan,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













