“Jangan sampai air masuk ke dalam tanah di wilayah itu. Langkah jangka pendek dengan memperkecil tempat masuknya air ke dalam tanah, drainase diatur tidak di dalam areal pemukiman. Artinya, jalur-jalur yang besarnya supaya diatur,” pungkas Boedya.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah gerak akibat hujan intensitas tinggi di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengakibatkan sebanyak 367 jiwa terpaksa mengungsi sejak Kamis, 17 April 2025 lalu.
BACA JUGA: Minta Pemekaran Kabupaten Jadi Brebes dan Brebes Selatan, Warga Bumiayu Keluhkan Administrasi Sulit
Bahkan, hingga Senin, 21 April 2025 sore, jumlah pengungsi masih terus bertambah mencapai 409 jiwa.
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, terdapat empat dukuh yang mengalami tanah gerak di Kecamatan Sirampog, yakni:
1. Dukuh Krajan RT 05, 06 RW 04
2. Dukuh Karanganyar RT 04 RW 04
3. Dukuh Babakan RT 05 RW 04
4. Dukuh Cupang Bungur RT 06 RW 04 (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi