Jateng

Tanah Gerak di Sirampog Brebes Rusak Ratusan Rumah, ESDM Jateng: Daerahnya Tak Layak Huni

×

Tanah Gerak di Sirampog Brebes Rusak Ratusan Rumah, ESDM Jateng: Daerahnya Tak Layak Huni

Sebarkan artikel ini
tanah gerak
Kepala ESDM Provinsi Jawa Tengah, Boedya Dharmawan, saat dijumpai di kantornya, Selasa, 22 April 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah merespons perihal fenomena tanah gerak yang menyebabkan ratusan rumah rusak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes sejak Kamis, 17 April 2025 lalu.

Kepala ESDM Provinsi Jawa Tengah, Boedya Dharmawan, menuturkan, area di Desa Mendala memang rawan tanah gerak. Ia menilai wilayah itu tak layak untuk menjadi hunian.

Bahkan, kata Boedya, daerah tersebut memiliki formasi rambatan atau sifat pengembangan tanah (swell factor) yang besar secara litologi.

“Kalau ada banyak air, dia mengembang tanahnya. Seperti masak nasi, kalau kebanyakan air akan jadi bubur. Kalau kemarau tanahnya merekah. Jadi memang sebenarnya daerah pada formasi [rambatan] tidak bagus untuk hunian,” ungkap Boedya saat dijumpai di kantornya, Selasa, 22 April 2025.

BACA JUGA: Pesantren Al Hikmah 2 Brebes dan Djarum Foundation Gelar Pelayanan Medis

Boedya menilai, peristiwa tanah gerak itu dipicu akumulasi hujan yang terjadi beberapa bulan terakhir.

Kata dia, banyaknya air yang masuk menyebabkan tanah di wilayah itu mengembang dan mengakibatkan bangunan retak hingga rusak.

“Kalau mengembang ya bergerak, pasti bangunan yang ada di atasnya bergerak juga. Bisa retak, mungkin kalau yang masih skala kecil bangunannya retak, pondasinya retak. Kalau skala air yang masuk di tanah besar bisa sampai hancur,” terang dia.

Kasus tanah gerak di Sirampog Brebes, relokasi jadi solusi terbaik

Adapun solusi terbaik menurut Boedya ialah relokasi. Namun, apabila belum bisa relokasi, perbaikan drainase menurutnya jadi upaya yang saat ini masih memungkinkan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan