Penyediaan PMT untuk baduta berpotensi stunting akan berlangsung dengan bantuan dari Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat kelurahan yang didampingi dan dipantau oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan/Puskesmas di bawah pengawasan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Cilacap.
BACA JUGA: Rajin Menabung di Bank Jateng, Perangkat Desa di Cilacap Ini Bawa Pulang Xpander
Metode pelaksanaan PMT untuk baduta berpotensi stunting melibatkan penyusunan menu dengan siklus tertentu yang tim desa atau kelurahan tertunjuk kelola.
Proses ini mencakup pemilihan jenis bahan pangan, pengolahan, pemasakan, pengemasan, penyajian, hingga pendistribusian makanan tambahan.
Sebelum pemberian PMT, setiap sasaran akan melangsungkan penimbangan atau pengukuran ulang. Setiap dua minggu sekali, setelah menerima PMT, akan ada penimbangan atau pengukuran kembali untuk memantau perkembangan status gizi balita tersebut.
Selain itu, keluarga juga akan mendapatkan edukasi tentang prinsip pemberian makanan bayi dan anak (PMBA). Hal itu dalam rangka meningkatkan pemahaman mereka tentang menu yang sehat dan bergizi. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi