“Dalam menyampaikan pendapat perlu dibekali fakta dan data. TNI adalah tulang punggung bangsa, karena itu perlu kita hormati. Boleh mengkritik, namun yang konstruktif,” tegasnya.
Sebagai bagian dari keluarga besar TNI Polri, GMFKPPI lanjut Rianta, kembali tegaskan bahwa di tubuh keluarga besar TNI sangat solid. Panglima TNI dan KSAD terus kompak bersinergi fokus terhadap program dan kebijakan negara utamanya dalam merawat dan mempertahankan NKRI.
TNI terus menjalankan inovasi dan banyak terobosan untuk menjadi institusi yang tangguh dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI.
“Bahkan sampai hari ini TNI terus bersinergi dengan banyak komponen bangsa melakukan program yang memberi manfaat kepada masyarakat, bagaimana TNI turun ke pelosok negeri menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk ketahanan kesehatan rakyat. Belum lagi mereka membantu petani, nelayan dalam ketahanan pangan, termasuk menjaga wilayah NKRI dari ancaman dan rongrongan pihak asing, termasuk menjaga idiologi bangsa yakni Pancasila agar tidak terkoyak. Mari kita obyektif mengapresiasi kinerja TNI ini,” ajak Rianta.
Dalam kesempatan ini, Rianta mengajak keluarga besar GM FKPPI agar menahan diri dan tidak terprovokasi atas pernyataan anggota parlemen yang dianggap menyudutkan TNI.
“Berikan nasehat dan saran kepada para orang tua kita agar tidak emosional dan bereaksi negatif yang justru merugikan TNI dan NKRI. Kita tunjukkan kepada para parlemen khususnya dan masyarakat pada umumnya bahwa TNI tetap solid, dan GM FKPPI sebagai bagian dari keluarga besar TNI akan tetap membantu memback-up serta mensosialisasikan program-program TNI untuk kemaslahatan masyarakat dan bangsa,” pungkasnya. (Ak/El)