“Kalau mengandalkan yang ultah saja yang memanfaatkan berapa persen sih yang hadir, tidak semua. Ada PKG khusus misalnya di kantor. Strategi ini supaya capaian atau target benar-benar tercapai dengan baik,” tuturnya.
Dengan begitu, Dinas Kesehatan Kota Semarang tidak hanya pasif menunggu masyarakat datang, tetapi juga aktif turun ke lapangan. Harapannya, masyarakat dapat lebih aktif dalam menjaga kesehatan dan mendeteksi dini potensi masalah kesehatan.
“Jadi kita tidak melulu hadir di dalam gedung misal di puskesmas. Tapi nanti bisa di pabrik, di sekolah, di instansi, tidak menutup kemungkinan,” ucapnya.
Adapun sasaran dari PKG ini meliputi beberapa kalangan, mulai dari bayi baru lahir, balita, anak usia pra sekolah, remaja, dewasa hingga lansia.
Artinya, semua masyarakat di Kota Semarang tanpa terkecuali boleh mengikuti cek kesehatan gratis di puskemas se-Kota Semarang.
“Semuanya ikut boleh melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di semua puskesmas yang ada di Kota Semarang. Sementara baru puskesmas,” tandas Hakam. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi