“Ada penyesuaian tarif khusus tunai, naik Rp 500. Kita masih tunggu turunnya Perwal,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Hendrix, transaksi non tunai atau cashless memang masih sangat kecil prosentsenya dibanding transaksi tunai, yakni masih 10-15 persen per harinya.
Bahkan berbagai strategi juga diberikan pihak Trans Semarang agar masyarakat lebih banyak menggunakan transaksi cashless.
“Dominasinya masih pada transaksi tunai, kita coba memberikan berbagai promo untuk transaksi cashless, termasuk dengan penyesuaian tarif ini,” pungkasnya. (Ak/El)