Adapun Entin Gartini saat dihubungi Lapas Perempuan Semarang melalui sambungan telpon mengaku, karya warga binaan tersebut seperti berlian yang tersembunyi.
“Saya terkejut saat melihat tas sulam pita buatan warga binaan Lapas Perempuan Semarang, karena hasil sulam pita itu sangat Indah,” paparnya.
Melihat keindahan karya warga binaan Lapas Perempuan Semarang, ia berpikir untuk membawanya ke Kanada.
“Karya tersebut melengkapi baju rancangan saya dalam acara VFW 2022,” ucapnya.
Ditambahkannya, karya warga binaan itu menjadi bukti jajaran Lapas Perempuan Semarang melakukan pembinaan secara baik.
“Pembinaan yang dilakukan untuk teman-teman di dalam lapas sangat positif dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk melanjutkan karir mandiri,” imbuhnya.
Ia juga berpesan agar warga binaan selalu optimis dan tak pernah takut mewujudkan mimpi saat berkarya.
“Saya sangat mengapresiasi dan banyak berterimakasih untuk para petugas Lapas Perempuan Semarang hingga warga binaan atas karyanya,” tambahnya. (Ak/El)