“Kalau di kami malah [anggarannya] nambah, BLT-nya nambah. Kalau KJS itu ada 12 ribuan orang, masing-masing dapat Rp370 ribu per bulannya,” pungkas Imam.
Kabar sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menegaskan bahwa MBG tidak akan memangkas anggaran lainnya.
“Sebenarnya bukan seperti itu. Jadi jangan framing bahwa seolah-olah MBG ini mengorbankan yang lain,” ujar Dedek, Sabtu, 18 Januari 2024.
Dedek menjelaskan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melakukan fokus ulang terhadap program-program kerjanya. Ia menyampaikan, saat pemerintahan Presiden Joko Widodo, fokus utama anggaran ialah untuk pembangunan infrastruktur secara masif.
Di era Presiden Prabowo, kata Dedek, fokusnya berganti pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) mulai dari MBG sebesar Rp71 triliun dan pemeriksaan kesehatan gratis dengan anggaran Rp4,7 triliun.
“Jadi, bukan MBG sedang memakan yang lain, bukan. Tapi, yang ada adalah dari yang tadinya infrastruktur kita bangun secara masif, maka sekarang infrastruktur APBN kita, kita alihkan. Sekarang re-focusing ke pembangunan manusia. Sementara tetap bangun infrastruktur, cuma sekarang peran swasta lebih meningkat,” jelasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi