Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Tegaskan Makan Bergizi Gratis Tak Sampai Pangkas Anggaran, Dinsos Jateng: Justru Kami Ketambahan

×

Tegaskan Makan Bergizi Gratis Tak Sampai Pangkas Anggaran, Dinsos Jateng: Justru Kami Ketambahan

Sebarkan artikel ini
Anggaran Makan
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, saat dijumpai di kantornya. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menegaskan tak ada anggaran dari pihaknya yang dipangkas maupun dialihkan untuk menyokong program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, menegaskan anggaranya tak mengalami penurunan di tengah ramainya kekhawatiran masyarakat yang menyebut program MBG akan memangkas anggaran institusi lainnya.

“Anggaran yang kepada masyarakat, yang ada di Dinas Sosial Jateng, tidak mengalami penurunan. Kayak misalkan Kartu Jateng Sejahtera (KJS) kami alokasikan 12.674, itu masih ajeg,” ungkap Imam.

Bahkan, kata Imam, ada penambahan anggaran untuk buruh tani cengkeh yang masuk dalam Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) per tahun 2025.

BACA JUGA: Selisih 300 Ribuan Jiwa dari Data BPS, Dinas Sosial Ungkap Penduduk Miskin di Jateng Masih 3,7 Juta Orang

“DBHCHT yang asalnya 85 ribu itu malah sekarang tambah 7 ribu. Itu bantuan langsung tunai (BLT) untuk buruh rokok, buruh tani tembakau. Tambahannya itu sekarang untuk buruh tani cengkeh, ada 7 ribu orang,” beber Imam.

Adapun DBHCHT yang Dinas Sosial Jateng berikan menyasar buruh pabrik rokok maupun petani cengkeh dan tembakau yang tak mendapatkan DBHCHT dari kabupaten/kota. Imam menuturkan, setiap buruh pabrik rokok dan petani tembakau-cengkeh mendapat Rp1,2 juta setiap tahunnya.

“Mereka, buruh pabrik yang tidak mendapatkan BLT dari kabupaten/kota, itu yang beri provinsi. Per tahun 1,2 juta, diberikan dua kali, jadi setiap pemberian mereka dapat Rp600 ribu, itu diberi April dan September,” jelas Imam.

Bantah program Makan Bergizi Gratis pangkas anggaran

Oleh sebab itu, Imam membantah jika program MBG membuat instansinya untuk memangkas anggaran.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan