Selama menjadi backup atau cadangan IPA TGM, Reservoir Siranda dipakai sebagai backup terakhir pada 5 Juli 2025.
“Dipakai sebagai backup terakhir itu 5 Juli, memang kita pakai selama 8 jam. Karena ada perbaikan besar kita,” imbuhnya.
“Perbaikan sebenarnya di wilayah Semarang Barat. Waktu itu untuk pemasangan pipa meter besar di pipa transmisi. Karena kami ingin mengamankan layanan, maka kami lepas semua air di Tirta Gajah Mungkur untuk membackup Semarang Barat. Kemudian area di Simpang Lima dan sekitarnya kami pakai dari Siranda. Tapi itu kejadian terakhir di tanggal 5 Juli,” papar dia.
Jadi, lanjut Yudi, operasional Reservoir Siranda terakhir sejak setengah bulan sebelum peristiwa penemuan jasad.
“Peristiwa ini terjadi 2 minggu lalu ya. Dari akhir Juli sampai Agustus. Jadi bisa kamu pastikan bahwa selama peristiwa di Reservoir Siranda memang tidak ada kontribusinya terhadap distribusi layanan air kita,” imbuhnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah