Ia menyebut, perusahaan-perusahaan masih akan terus membutuhkan profesi seorang akuntan. Menurutnya, pada dunia akuntansi, AI pada dasarnya merupakan alat yang memiliki tujuan utama untuk menunjang produktivitas pekerjaan akuntan.
Sedangkan pada konteks perusahaan, AI memiliki fungsi untuk merampingkan alur proses bisnis.
“Penerapan AI di perusahaan tentunya membantu proses bisnis yang awalnya rumit menjadi lebih efektif dan efisien menggunakan perintah algoritma yang canggih,” tekannya.
Upgrade kemampuan agar dapat bersaing dengan AI
Lebih lanjut, Agung memandang era globalisasi akan menambah permintaan akan jasa akuntan profesional. Terlebih dalam hal kualitas informasi keuangan, profesi tersebut menjadi sangat penting guna pengambilan keputusan.
Ia pun menyarankan agar para mahasiswa akuntasi untuk terus menambah kemampuan diri agar dapat terus bersaing dengan AI. Seperti mempelajari data analytical dan data science.
BACA JUGA: Hebat, Siswa SMAN 14 Semarang Pamerkan Karya Teknologi Tinggi, Ada Pendeteksi Kesuburan Tanah!
Dengan menambah dan menguasai kedua hal tersebut, kata Agung, seorang akuntan diharapkan mampu membantu perusahaan dalam memberikan pertimbangan yang profesional saat memutuskan sesuatu.
“Saat ini yang masih menempuh pendidikan jangan ragu dan lelah untuk terus belajar dan menambah kemampuan diri. Sertifikasi-sertifikasi yang diikuti sangat berguna untuk menambah daya saing saat di dunia kerja,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila