Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Terancam Punah, Pedagang Kue Keranjang di Semarang Tak Lagi Produksi Mandiri, Pilih Ambil dari Luar Kota

×

Terancam Punah, Pedagang Kue Keranjang di Semarang Tak Lagi Produksi Mandiri, Pilih Ambil dari Luar Kota

Sebarkan artikel ini
kue keranjang semarang
Salah satu pedagang kue keranjang di Pecinan Semarang, Yanti, saat menata dagangannya. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

“Kue keranjang buat sendiri di dapur. Nggak bikin banyak. Paling ini cuma 30 – 50 kg,” katanya.

Kue keranjang dibanderol dengan harga Rp25 ribu hingga Rp38 ribuan

Lebih lanjut, menyambut Imlek 2024, Yanti dan Ayun mulai berjualan kue keranjang selama sebulan terakhir, atau tepatnya sejak awal Januari 2024. Hanya saja, kata mereka, penjualan kue keranjang tahun ini tidaklah seramai tahun kemarin.

Bahkan, Yanti mengaku pesimis jualannya akan terjual habis. Mengingat, tahun baru Imlek yang semakin dekat.

“Sebenarnya berkurang. Tapi bersyukur lumayan, ada pesanan buat toko besar, hampir 20 karton, terus buat toko-toko udah pesen juga, tapi itungaannya sedikit, masih belum banyak. Tapi lumayan aja,” akunya.

Ayun menduga, tahun baru Imlek yang berbarengan dengan Pemilu adalah salah satu faktor yang membuat daya beli masyarakat sedikit berkurang. Apalagi, beberapa kegiatan besar perayaan Imlek ditiadakan.

“Menurunnya hampir 35 sampai 50 persen. Biasanya pesanannya sampai berdus-dus,” katanya.

BACA JUGA: Jelang Imlek, Pedagang Baju Mandarin Cheongsam di Pecinan Semarang Malah Curhat: Omzet Turun 50 Persen

Kue keranjang yang mereka tawarkan mempunyai harga yang bervariasi. Berkisar mulai dari Rp20 ribu sampai Rp50 ribu, tergantung dari varian rasa, ukuran, dan kualitas.

“Kalau yang mahal satu tahun nggak rusak, taruh kulkas juga nggak berjamur, mungkin karena tebel plastiknya,” ucapnya.(*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan