Politik

Terorisme Mencuat Lagi di Jawa Tengah Jelang Pilkada, Adakah Hubungannya? Ini Kata Kesbangpol

×

Terorisme Mencuat Lagi di Jawa Tengah Jelang Pilkada, Adakah Hubungannya? Ini Kata Kesbangpol

Sebarkan artikel ini
Terorisme Jawa Tengah

SEMARANG, beritajateng.tv – Tertangkapnya terduga terorisme di tiga wilayah Jawa Tengah tidak berhubungan langsung dengan Pilkada 2024. Namun, kembali mencuatnya terorisme di Jawa Tengah menurut dugaan lantaran pengamanan lebih berfokus pada Pilkada 2024.

Hal itu terungkap oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Haeruddin, saat beritajateng.tv jumpai di kantornya, Selasa, 5 November 2024.

“Saya sih belum melihat itu ada hubungannya dengan Pilkada, tetapi memang bisa jadi karena pengamanan itu pada Pilkada, lalu kemudian ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini,” ujar Haeruddin.

Namun, kata dia, munculnya terorisme itu tak berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada 2024.

“Tetapi tidak ada hubungan langsung dengan Pilkada. Artinya, Pilkada jalan sendiri, dan ini [terorisme] memang kerawanan tersendiri,” tegas Haeruddin.

Lebih lanjut, Haeruddin membenarkan 3 wilayah penangkapan terduga teroris itu menjadi daerah yang rawan di Jawa Tengah. Adapun tiga daerah itu adalah Kudus, Demak, dan Solo.

BACA JUGA: Video Densus 88 Anti Teror Tangkap Terduga Teroris di Mranggen

“Lokus penangkapan di tiga kabupaten yang rawan. Itu termasuk kabupaten yang kami fokuskan, karena terkait dengan memang ada kerawanan-kerawanan di tempat itu. Tiga kemarin itu Demak, Kudus, Solo termasuk rawan,” bebernya.

Terlebih, kata dia, eks terorisme juga ada yang berasal dari tiga daerah tersebut.

“Eks atau mantan itu juga ada di tiga wilayah itu. Walaupun eks teroris kita sudah paham [falsafah dan nilai] NKRI, [dan] lebih bagus daripada kita. [tetapi] ketika menyebut tiga kabupaten tersebut, itu yang perlu diwaspadai,” beber dia.

Haeruddin menegaskan, masyarakat perlu waspada dan berhati-hati atas kejadian tersebut. Hanya saja, jangan sampai menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat.

Ia pun tak menampik media sosial menjadi bisa menjadi sarang penyebaran terorisme.

“Kita tidak bisa sendirian, itu harus bareng-bareng. Saya melihat salah satu upaya itu harus banyakin narasi positif. Kalau hanya menelusuri, mencari jejaknya, itu kan memang permainan media sosial sudah luar biasa,” tandasnya.

Penangkapan 3 terduga pelaku terorisme di Jawa tengah

Kabar sebelumnya, tim gabungan dari Densus 88 Antiteror dan Satbrimob Polda Jawa Tengah menangkap tiga orang terduga teroris berinisial BI, ST, dan SQ pada Senin, 4 November 2024.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan