SEMARANG, beritajateng.tv – Dalam era digital yang berkembang pesat ini, industri game telah menjadi salah satu industri paling menarik dan menguntungkan. Banyak orang bermimpi untuk menjadi programmer game dan menciptakan dunia-dunia virtual yang memukau.
Begitu pula yang Leolit Games impikan. Mereka adalah sebuah studio game yang berbasis di Kota Semarang dan berdiri sejak tahun 2021 lalu.
Meski masih berusia muda, namun Leolit Games telah berhasil mengembangkan game-game hits di Indonesia. Sebut saja game “Salam dari Binjai” dan “Lato Lato the Game” yang telah terunduh sebanyak 500 ribu dan 300 ribu kali.
Wahyudi, CEO dari Leolit Game berkesempatan membagikan cerita dalam mengembangkan game buatan sendiri. Menurut Wahyudi, kendala utama yang ia alami sebagai programmer muda bukanlah perihal ide, namun soal pembagian waktu yang masih belum tertata rapi.
BACA JUGA: Tak Semudah Memainkannya, Begini Kisah Pembuatan Game dari Hal-Hal Viral
“Kalau kehabisan ide justru kita terlalu banyak ide, cuma habis tenaganya. Karena mungkin masih awam, kita masih belum terlalu bisa nentuin job masing-masing kadang terlewat batas dan capek sendiri,” ungkap Yude sapaan akrabnya kepada beritajateng.tv, Senin 10 Juli 2023.
Peran masing-masing anggota tim dalam mengembangkan sebuah game, jelas Yude, terbagi ke dalam beberapa bagian. Mulai dari programmer yang bertanggung jawab atas coding, artist yang bertanggung jawab atas gambar, musik, atau desain, hingga orang yang bertanggung jawab atas model bisnis sebuah game. Hal terakhirlah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Leolit Games.
Yude mengungkapkan, sebagai pengembang game, Leolit Games tidak ingin sekadar ‘have fun’, namun juga sebagai suatu pekerjaan yang menghasilkan. Terlebih, pengembangan sebuah game juga membutuhkan dana yang besar.