SEMARANG, beritajateng.tv – Tiap tahunnya tren prosesi pernikahan selalu mengalami perubahan. Misalnya saat pandemi Covid-19 lalu di mana resepsi dengan konsep intimate menjadi tren.
Kini, pascapandemi Covid-19, tren prosesi pernikahan diprediksi akan kembali bergeser. Yaitu, proses pernikahan yang berlangsung mewah dengan konsep semarak.
Tak terkecuali di Kota Semarang, kru Linggajaya Wedding Organization, Abdul Wahid Suprobo, mengungkapkan prosesi pernikahan hingga pertengahan 2024 ini didominasi dengan konsep adat Jawa modern.
BACA JUGA: Sah! 10 Pasangan di Semarang Ikut Nikah Massal Gratis, Konsep Gak Ala Kadarnya: Intimate Wedding!
“Jawa modern menjadi konsep-konsep yang lagi tren saat ini,” ungkapnya kepada beritajateng.tv, belum lama ini.
Kendati demikian, ia mengaku jika kembalinya konsep prosesi pernikahan ala tradisional bukanlah hal yang baru. Layaknya tren fesyen yang berulang, tren prosesi pernikahan juga memiliki siklusnya tersendiri.
“Mungkin nanti setelah ini trennya kembali ke Jawa tradisional lagi, memang biasanya siklusnya kayak gitu,” tambah Abdul.
Gabungkan pernikahan modern internasional dan rangkaian adat Jawa
Lebih lanjut, Abdul menerangkan jika terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara konsep prosesi pernikahan Jawa modern dengan Jawa tradisional. Begitu juga antara konsep modern dan Jawa modern itu sendiri.
Umumnya, perbedaannya terletak pada penggunaan busana adat Jawa dengan sentuhan modern, hingga sejumlah rangkaian acara tambahan.