Jateng

Tetapkan Pokok Pikiran 2026, DPRD Jateng Soroti Kemiskinan yang Masih Tinggi dan Multidimensi

×

Tetapkan Pokok Pikiran 2026, DPRD Jateng Soroti Kemiskinan yang Masih Tinggi dan Multidimensi

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Jateng Sumanto
Ketua DPRD Jateng Sumanto memimpin Rapat Paripurna di Gedung Berlian didampingi Wakil Ketua DPRD Mohammad Saleh dan Setya Arinugraha, Selasa, 28 Oktober 2025. (Humas DPRD Jateng)

“Ketiga pilar ini saling terkait untuk mendukung dan menciptakan Jawa Tengah yang lebih sejahtera, maju dan berkelanjutan dengan pembangunan berbasis potensi lokal dan kebutuhan daerah,” katanya.

DPRD teguhkan posisi Jateng sebagai lumbung pangan nasional

Dalam bidang pemerintahan, DPRD Jateng mendorong tata kelola pemerintahan menuju birokrasi yang berintegritas, dinamis, dan berbasis teknologi untuk peningkatan kualitas pelayanan publik serta  kapasitas aparatur. Hal tersebut bisa Pemprov lakukan melalui sinkronisasi kebijakan, penguatan SDM aparatur, serta regulasi dan sosialisasi.

Selain itu, perlu mewujudkan perekonomian yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan dengan fokus kebijakan “Meneguhkan Posisi Jawa Tengah sebagai Lumbung Pangan Nasional”.

BACA JUGA: Entaskan Kemiskinan, Ketua DPRD Jateng Minta Pemprov Intervensi Sektor Pertanian dan Perikanan

Pada bidang keuangan daerah, dewan meminta pengelolaan fiskal yang akuntabel dan berbasis kinerja dengan mematuhi batasan  belanja wajib. Selain itu, memastikan penggunaan anggaran optimal untuk program prioritas tanpa mengorbankan layanan dasar ke masyarakat. Upaya tersebut dapat melalui pengendalian belanja, realokasi anggaran, dan optimalisasi PAD.

Sedangkan dalam bidang pembangunan dan lingkungan hidup, dewan meminta Pemprov mengintegrasikan aspek tata ruang, dan mitigasi bencana. Juga terkait kelestarian lingkungam hidup dalam kebijakan pembangunan untuk ketahanan wilayah jangka panjang.

Sementara dalam bidang bidang kesejahteraan rakyat, Pemprov perlu memperkuat pemerataan akses dan kualitas layanan dasar. Tujuannya untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di seluruh wilayah Jateng.

Total ada 39.272 usulan anggaran senilai Rp8,95 triliun untuk pembangunan Jateng. Terdiri dari 11.618 hibah senilai Rp1,9 triliun, 935 bantuan keuangan kabupaten/kota Rp2 triliun, dan 789 bantuan keuangan pendidikan Rp82,7 triliun. Selain itu, 25.924 bantuan desa sebesar Rp4,9 triliun untuk sarana prasarana pemerintah desa. (*)

Editor: Ricky Fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan